Minggu, 11 Mei 2008

Gagasan Tanpa Batas

Majalah Life menggelarinya manusia nomor satu di melinium ke dua. Jumlah barang-barang yang berhasil diciptakanya membuat orang menahan nafas yaitu 1.093 buah. Ia mematenkan lebih banyak daripada siapapun di dunia ini,kurang lebih setiap tahun selama enam puluh lima tahun berturut-turut.Namanya Thomas Alfa Edison.

Banyak orang yang mengakui kemampuan Edison memiliki kreatifitas seorang yang jenius. Tapi ia menamakannya sebagai hasil kerja keras. “Jenius” tanggapanya, Adalah sembilan puluh sembilan persen dedikasi dan satu persen inspirasi. Saya juga percaya kesuksesan juga merupakan akibat dari faktor ketiga yang dimilikinya yaitu sikap positip.

Edison adalah seorang optimis yang bisa melihat hal terbaik segala sesuatu. Jika kita bisa melakukan semua hal yang bisa kita lakukan. Katanya,”Kita akan membuat diri kita luar biasa”. Ketika membutuhkan sepuluh ribu kali percobaan untuk mencari bahan yang paling tepat untuk membuat bola lampu, ia tidak memandangnya sebagai kegagalan. Dengan segala upaya ia mengumpulkan informasi mengenai apa yang tidak berhasil, mengarahkannya lebih dekat pada solusi. Ia tidak pernah ragu akan menemukan bahan yang tepat. Keyakinannya dapat disimpulkan dengan kenyataannya sendiri. Kebanyakan dari hidup yang gagal adalah orang-orang yang tidak menyadari seberapa dekatnya mereka pada kesuksesan pada saat mereka menyerah.

Mungkin peristiwa yang paling mencatat sikap positif Edison berasal dari bagaimana ia memandang suatu kejadian tragis, pada saat umurnya enam puluh tahun. Laboratorium yang dibangunnya West Orange New Jersey,terkenal di seluruh dunia. Ia menamakan kompleks dengan empat belas bagunan itu sebagai pabrik ide. Bangunan utamanya sangat megah berukuran tiga kali lebih besar dari lapangan sepak bola. Dari sanalah, ia dan para anak buahnya menciptakan penemuan baru,mengembangkan protipe, memproduksi barang-barang, dan mengirimkannya kepada para pelanggan. Bangunan itu menjadi model bagi pusat penelitian dan produksi modern.

Edison sangat menyukai tempat itu... tetapi pada bulan desember 1914,laboratorium favoritnya dilalap api. Saat ia berdiri di luar dan memperhatikan api menghabiskan gedung kebanggannya puluhan saksi mata ia berkata. “ Nak jemput ibumu ia tidak akan pernah melihat api sebesar ini lagi”.

Kebanyakan orang akan hancur oleh insiden ini, tapi bukan Edison. “Aku berumur enam puluh tujuh”. Katanya setelah tragedi, “Tapi belum terlalu tua untuk memulai yang baru, aku telah melalui banyak peristiwa seperti ini.” Ia membangun lab-nya kembali, dan tetap bekerja selama tujuh belas tahun berikutnya. “Aku memiliki gagasan yang tidak terbatas tetapi waktu terbatas “, komentarnya . “ Paling lama aku hidup sekitar seratus tahun”. Ia meninggal pada usia delapan puluh empat.

Jika Edison bukan merupakan pribadi yang positip,ia tidak akan pernah meraih kesuksesannya sebagai penemu. Jika Anda melihat orang-orang di berbagai profesi mereka yang berhasil meraih kesuksesan yang abadi, Anda akan menemukan bahwa mereka hampir selalu memiliki pandangan positif terhadap kehidupan.

Tidak ada kekalahan kecuali tidak lagi mencoba. Tidak ada kekalahan yang menyelamatkan ,tidak ada tantangan yang tidak dapat ditembus, yang layak di jadikan alasan kelemahan tekad kita dalam mencapai tujuan. Elbert Hubbard

Artikel ini selalu saya baca tiap hari untuk mewujudkan impiah meraih kesuksesan dalam membagun jejaringbisnis.com

Sumber : Sukses dibangun setiap hari ,oleh : John C. Maxwell

Tidak ada komentar: