Sabtu, 24 Mei 2008

Setetes Keringat Terahkir


Dua hari ini saya bertemu dengan tiga orang yang memberikan pengalaman mental paling mendalam.

Tadi malam karena letih, dari mengejar target menambah fasiltas blog supaya cepat jadi blogprenur sejati Insyah Allah Amin !!!.

Teryata semalam pemerintah serius menaikkan harga BBM jam 20.00 .Saya baru tahu dari koran pagi dan mendengar cerita dari istri.

Istri saya selalu ngomongin Amerika Wah kalau Amrik enaaak Ya! Memangnya kena- pa? Itu uang pajak dikembalikan ke masyarakat untuk mengatisipasi krisis. Naah kalau pemerintah kita , saya bilang ke istri tanya saja pada rumput yang kena angin.

Kembali ke paragraf awal pengalaman mental pertama akan saya urutkan,memang biasa saya suka mengeksplor seperti kartunya perdana yang murah permenit hanya 0,000 rupiah menjangkau sampai pelosok Indonesia.

Saya bertemu dengan seorang ibu yang dulu suaminya sukses kerja di BUMN , sehingga apapun yang diminta anak-anak selalu tersedia.

Budaya eforia politik semua ingin menjadi pejabat, karena tergoda imannya masuklah ke dalam partai politik, akhir dikata impiannya untuk menjadi pejabat kandas semua . Kapitalnya habis, mungkin udah masuk pailit banget kali .

Dampak lebih lanjut krisis mental melanda kepala rumah tangga dan putra kesayangannya, yang tetap tegar istri dan anak keduanya.

Saya mendengar cerita memang sangat sulit sekali,khususnya buat putra kesayagannya yang belum siap menerima realita hidup. Karena begitu lahir serba kecukupan, mungkin ceritanya akan berbeda kalau dari lahir sudah terbiasa apa adanya.

Menurut saya, tapi mungkin amat berat sekali buat yang melaksanakan kedua komandan dan wakil komandan satu pemahaman bahwa ini suatu cobaan harus diterima dengan tulus ikhlas dan saat ini juga untuk bangkit kerja keras kalau perlu banting tulang ,sehingga masa keemasan akan teraih kembali.

Seri ke dua biasa pagi –pagi berangkat ngejar setoran ngobrol-ngorol sama tukang ojek mas gimana nih dengan kenaikkan BBM. Waduuuh rasanya sudah putus asa .

Untuk mendapatkan satu tarikan sebagai modal awal beli bensin 1 liter saja sudah susah mas. Emang berapa harganya sekarang ? harga baru untuk premium 6 ribu/liter.

Ahkirnya saya ingat tulisan awal filosofi burung pagi-pagi meninggalkan anaknya yang masih piyek-piyek( kecil) ,sore hari pulang anaknya sudah kenyang dan terus bisa bertahan hidup. Bahkan mulanya satu pasang bisa berpuluh-puluh pasang luar biasa kan !!!

Eeee ternyata pak Ojeknya dengerin, mas kalau burung kan nggak perlu sewa kamar mas, tidur dimana saja kan bisa. Lhaa kalau saya nggak bayar yaa di kejar kejar terus. Terus karena mobil yang saya tunggu datang akhirnya saya bilang bapak kan punya modal motor sudah ditangan hanya tinggal usaha sampai keringat terahkir, bahkan tidak sampaipun pasti ada Allah akan adil dalam memberikan rizkinya. Asal mau usaha dengan tekun kalau perlu sampai keringat tetes terakhir.

Serial ahkir waktu naik bis 49 jurusan Tj Priuk - blok M, sesampai di slipi ada tukang ngamen liriknya bagus sekali. Kalau ketemu lagi akan saya beli liriknya , pas kebetulan di depan gedung MPR Senayan. Dalam nyanyiannya orang kecil itu, mimpi saja sudah enak, untuk mewujudkannya katanya perlu kerja keras banting tulang.

Naik bis ke kampung rambutan setelah duduk yang diingat hanya berebutan. Saya agak lama berpikir ohhh itu thoo karena kebetulan pas didepan Gedung MPR. Saya berpikir kritis juga liriknya.

Itulah pengalaman mental yang saya peroleh dalam dua hari, apapun pekerjaan apalagi profesi baru. Yang musti disiapkan adalah pola pikir , untuk mempersiapkan tidak bisa seperti membuat mie instan. Artinya perlu proses yang panjang, perlu ”trial and error” mungkin berkali-kali, tapi dibalik kegagalan itu sebenarnya sudah mendekati 99 % sukses.

Dalam kegagalan ada udang di balik bakwan yaitu udangnya berbentuk mindset (pola pikir) penting sekali sebagai aset kita untuk memulai usaha baru.

Tulisan atau pengalaman saya tulis target 1 minggu 2 tulisan minimal, penting sekali untuk mengawal merintis sekaligus menjaga bara semangat ( motivasi, spirit, keikhlasan, lilaihitaala) untuk pendorong usaha bakal besar saya . Amin!!!!

Sesuap nasi segenggam berlian bukan impian, buat saya masih impian buat yang sudah sukses adalah realitas, maka perlu kerja sampai tetes keringat terahkir. Muda-mudahan Allah merindhoi permintaan umatnya yang tulus ikhlas Amin Amin Amin!!!

Sumber : Pengalaman sesuapnasi.blogspot.com





Tidak ada komentar: