Sabtu, 25 Juli 2009

Ha Ha Ha Tak Gendong

Dunia hiburan saat itu dihebohkan dengan Munculnya Tanpang Deso rejeki kota Siapa yang tidak kenal dengan Mas Tukul Arwana ?. Saat ini dunia hiburan dimeriahkan lagi dengan munculnya wajah “unikwan.” Siapa yang tidak kenal selain nana Capres, nama Mbah Surip saat ini menjadi buah bibir masyarakat.

Anak-anak sampai yang tua menyukainya karena lagu “ Tak Gendong.” Pada saat politisi sedang hangat-hangat sibuk berkampanye untuk memenangkan calon presidennya. Masyarakat bawah seolah olah lupa dan terhibur dengan penampilan Mbah Surip di radio atau di televiasi.

Mengapa syair lagu tak gendong cepat populer karena kata-kata mudah diingat merakyat ,aktual. Didukung dengan penampilan Mbah surip BAH penampilan Raja Regee BOB MARLEY dengan rambut gimbalnya. Ha ha ha jadi segar suasana tiada ketegangan itulah syair Tak gendong kemana mana/tak gendong kemana mana enak donk,mantep donk/dari pada naik pesawat kedinginan dst....


Dengan tampilan yang “unikman” memberikan berkah tersendiri buat Mbah surip. Lagu tak gendong yang diakhiri Ha ha ha ha mampu mengantarkan mencapai puncak SUKSES. Dari penghasilan Nada Sambung Pribadi Mbah surip konon mendapatkan pundi-pundi royalti 4,5 Milyar sungguh luar biasa. Keberhasilan Mbah surip katanya sudah lama merintisnya. SUKSES dapat menghampiri anak-anak, remaja, dewasa, atau Mbah Mbah yang lain.

Tampilan seperti mbak surip yang polos menghibur mencairkan suasana memang saat ini yang diperlukan masyarakat yang sudah lama terhimpit krisis. Lahirnya tak gendong memotivasi semua anak anak muda, bahwa sukes tidak ada batasan usia. Saat muda berkarya saat tua terus berpretasi

Senin, 20 Juli 2009

Akhirnya SUKSES

Semua orang dalam doanya selalu meminta keberhasilan dan keseuksesan apapun yang mereka kerjakan. Seorang motivator untuk membakar semangat dengan kepalan tangan mengucapkan salam SUKSES. Seorang guru mengakhiri kegiatan untuk memotivasi peserta didiknya dengan kata-kata SUKSES selalu untuk kalian. Mengapa kata kata itu seolah olah menjadi pendorong semangat seorang yang ingin maju.


Kata SUKSES kalau dibubuhkan satu kata kerja akan membuat daya dorong luar biasa. Seperti Pedangan Sukses, pemimpin sukses, entrepreneur sukses dan masih banyak. Pedangan sukses mengandung arti berhasil menjual sesuai dengan impiannya. Pemimpin Suskses berhasil membawa kemakmuran dari yang mereka pimpin.


Pertayaan lebih lanjut adalah mengapa mereka bisa SUKSES . Banyak contoh seperti penjual ayam bakar sehingga bisa memiliki 10 cabang dengan omset jutaan perhari. Penjual bakmi jawa di sebelah rumah begitu datang langsung ludes diserbu pelangannya. guru wirausaha batik di Bantul Yogyayang sudah terkenal dan berhasil membuka 4 cabang. Bapak yang satu ini setalah sukses dengan bisnis rumah sakit dan restoran katanya kurang lengkap kalau belum membuka sekolah.


Pertayaannya adalah mengapa mereka akhirnya suskes dengan mengembangkan usahanya. Memang tidak semua orang sukses tapi mengapa mereka akhirnya sukses. Mengapa mereka heppy ending Sukses. Mereka bukan berpendidikan tinggi, beberapa kali saya menanyakan jawabannya hampir mirip. Katanya pandai melihat peluang artinya peluang yang masih memungkinkan apa bisa sama dengan usaha orang lain akan tetapi buatlah punya nilai lebih.


Fokus satu kegiatan namanya saja fokus akan lebih mudah. Memulai dari kecil Seth Goding meyampikan “ Small is the new big kalau seandainya usaha itu tidak berjalan investasinya masih kecil. Tidak kalah penting adalah semangat terus mau berubah. Ada motto “ hanya orang orang yang memiliki kreativitas diatas rata-rata yang akan bertahan.”


Semua yang akhirnya SUKSES tidak mendapatkannya secara instan. Perhitungan perhitungan penting adalah besok pagi usaha lebih baik. Minggu depan lebih baik. Bulan depan lebi baik. Tahun depan lebih baik. Lima tahun ke depan lebih baik lagi. Sepuluh tahun depan lebih baik. Dua puluh tahun depan lebih baik. SUKSES tidak diperoleh secara instan SUKSES melalui proses kerja keras dan panjang , Anda siap!

Rabu, 15 Juli 2009

Menciptakan Entrepreneur

Hampir orang tua berharap anak-anaknya setelah lulus kuliah cepat mendapatkan pekerjaan. Alangkah baiknya kalau saran itu sedikit demi sediki perlu diubah. Memulai merubah pola pikir dari kata mencari menjadi menciptakan pekerjaan. Banyak ide untuk memulai usaha, apalagi yang sifatnya Online. Tidak memerlukan investasi yang banyak hanya memerlukan investasi kemauan, kegigihan terus menerus .

Dari hasil survie pada tahun 2001 di sigapura orang yang berprofesi sebagai entrepreneur mencapi 3,2 % dari populasi penduduk . Pada tahun 2006 meningkat menjadi 7,2 % . Wajar kalau sigapura menjadi negara makmur karena banyak warga negaranya yang memiliki profesi sebagai entrepreneur.

Bagiaman dengan Indonesia yang memiliki sumber alam yang berlimpah. Pada tahun 2001 menurut data baru 0,18 % atau 400.000 orang menjadi entrepeneur. Indonesia akan menjadi makmur dan maju bila mencapai 4,2 juta orang yang menjadi entrepeneur.

Untuk menjadi seorang entrepeneur sebenarnya tidak sulit. Saat ini menjamur worshop pelatihan merubah mindset menjadi seorang entrepeneur baik offline maupun Online. Yang sulit adalah mempertahankan semangat tetap membara mengantarkan menjadi seorang entrepeneur. Kalau memilihat realitasnya ada entrepreneur yang lahir karena kepepet ini yang biasanya lebih bertahan.

Bagaimana cara menciptakan seorang entreprenur seawal mungkin. Bukan karena kepepet . Apakah perlu mengikuti kegiatan pelatihan atau traning. Sebenarnya kegiatan itu hanya lebih meningkatkan ketrampilan. Yang menjadi masalah adalah spirit yang melandasi seseorang menjadi seorang entrepreneur. Akar masalahnya adalah orang itu memiliki jiwa kepemimpinan atau tidak. Pada umumnya tidak berhasil karena jiwa kepemimpinan lemah.

Bagaimana menciptakan entrepeneur yang memiliki jiwa kepemimpinan yang tangguh harus dimulai dari jenjang pendidijan dasar. Jiwa kepemimpinan yang kuat berkaiatan dengan kedisiplinan, tanggung jawab, daya dahan. Faktor lain yang menunjang adalah kemampuan menjalin hubungan dengan orang lain. Kalau itu sudah tertanam akan mudah melahirkan entrepreneur handal yang tanggung tahan badai gurun.

Jumat, 10 Juli 2009

Guru Wirausaha

Satu minggu yang lalu saya pulang kampung menemani istri mengantar muridnya karyawisata ke Bantul yogakarta. Pada hari ke dua saya dan istri mampir di toko batik langanan. Karena masih pagi toko belum buka, tetapi pemiliknya sudah ada, yang belum datang adalah pelayanan toko. Sambil menunggu pelayanan datang saya dan istri dipersilahkan masuk untuk melihat dan memilih batik.


Sambil menunggu istri memilih batik saya menyempatkan ngobrol dengan bapak pemiliki toko batik . Saya menjadi ingat saat masih SMP diminta membeli minyak tanah. Penampilan pak Dirjo masih sama dan masih setia mendampingi istri berjualan. Kalau dulu berjualan kelontong dan kain batik. Saya lihat saat ini lebih fokus menjual batik.


Yang menarik menurut saya adalah saya bisa mengobrol dengan pemiliki batik Pak Dirjo Sugito. Beliu dari saya masih anak-anak sampai sekarang masih konsisten menjadi seorang pengusaha batik. Beliu dikenal sebagai seorang guru Wirausaha buat putra putrinya. Terbuti saat ini beliu berhasil melakukan inovasi.


Pada mulanya menjual kain batik saat ini sudah berkembang menjadi semacam galeri batik. Kalau saya amati beliu sudah menemukan ceruk pasar yang benar benar mendatangkan keuntungan. Mengapa begitu karena hampir tiap hari tokonya penuh dengan pengunjung baik dari dalam kota maupun luar kota.


Setelah selesai memilih baju batik saya keluar melanjutkan mengobrol dengan pak Dirjo Sugito. Beliu teryata kenal baik dengan ( alm) nenek saya . Beliu menanyakan tempat tingal saya dan juga bercerita kegiatan wirausaha yang sudah beliu tekuni sampai saat ini. Dari awalnya satu toko batik saat ini kata beliu bercerita sudah memiliki cabang di Jakarta, Bali, Yogyakarta, masing-masing dibawah pengelolaan putra-putrinya.


Saya dengar dari beliu berkat kegigihan mengembangkan usaha batik dengan motto “PANTANG MENYERAH.” Pasar yang berada disebelahnya rencananya akan dipindah ketempat yang baru. Tempat itu nantinya akan khusus peruntukan pusat kerajinan batik.


Kalau melihat dan mengamati perjalana sang guru Wirausaha boleh saya sebut “tak lapuk dimakan jaman .” Kegigihan usaha yang beliu jalankan konsisten dengan tetap berjualan batik. Banyak orang ingin memiliki usaha, baru satu atau dua tahun sudah berganti usaha lain.


Kalau melihat sang Guru Wirausaha tidak ada kata bosan.Yang ada sikap optimas apapun yang mereka lakukan yakin akan menemukan KEBERHASILAN.Untuk berhasil butuh waktu sehingga hanya yang ulet,gigih, pantang menyerah keluar sebagai pemenang