Senin, 31 Desember 2007

Komitmen masyarakat kecil

Sewaktu saya masih duduk di SMP pada hari minggu saya biasa menjemput ibu membawa barang dari pasar. Kegiatan membantu ibu tidak hanya dilakukan pada saat libur, tetapi kalau persediaan minyak tanah habis, saya pergi membeli. Jarak tempat penjual minyak tanah dengan rumah kurang lebih 2 km, saya tempuh dengan sepeda, jerigen isi 22 liter diikat dibelakang. Dalam 1 minggu biasanya sudah habis terjual untuk tetangga, biasanya dibayar cash atau ada bayar kemudian. Kegiatan menjemput ibu dari pasar dan membeli minyak tanah saya lakukan sampai saya lulus SMA. Toko tempat penjual minyak tanah dari dulu sampai sekarang masih ada, usahanya sekarang malah lebih maju. Kelihatanya sekarang tidak menjual minyak lagi,tetapi lebih dikembangkan usaha utamanya yaitu batik. Pada awal dulu lebih terfokus proses pembuatan dari membatik sampai menjadi bahan batik siap pakai seperti kain jarit. Setelah 20 tahun usahanya lebih disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan menjadi sentral industri sekarang sering masuk berita koran dan televisi. Dari kegiatan yang dilakukan dengan kerja keras sekarang sudah memiliki cabang butiknya khusus batik di Bali. Dari cerita-cerita orang terdekat semua putra-putrinya berhasil semua, mengikuti jejak kedua orangtuanya mereka menjadi pengusaha sukses di kotanya.

Tidak ada komentar: