Senin, 10 Desember 2007

Masyarakat kecil punya pengalaman

Kalau di rumah istri tidak sempat masak atau bosan dengan masakan di rumah biasanya pergi bersama keluarga makan di luar. Saat makan di luar memang dapat memilih sesuai dengan selera dan isi kantong . Kita dapat memilih makan di warung tenda, masakan Padang, warteg, atau di Mall bagi yang kantongnya tebal kali. Di tempat itu berbagai makanan seperti junk food , masakan Jepang, masakan Korea, steak berbagai merek atau masakan daerah tersedia berbagai macam dari karedok, gado-gado, toge goreng, sampai rica-rica dll. Di Jakarta sekarang tumbuh subur restoran dengan aneka rasa dari daerah seperti Coto Makasar, masakan daging ayam dengan berbagai macam bumbu. Masakan daging bebek, atau berbagai macam masakan dari laut ( sea Food). Masakannya ada yang asli Indonesia( di ambil dari berbagai daerah), dan dari luar negeri dengan sistem Franchice. Mengapa makanan yang dari luar negeri menjadi favorit alias banyak pengemarnya apa rahasianya ? Sebenarnya masakan Indonesia banyak juga yang bisa bersaing dari segi rasa,cara penyajian tidak kalah ok. Dari segi kebersihan sudah ada yang sesuai standar namun masih banyak yang belum , bagaimana dari segi pelayanan ? Ngomong-ngomong soal pelayanan ini yang perlu mendapatkan perhatian. Banyak rumah makan/restoran yang menyajikan siap saji (fast food) seperti warteg atau rumah makan Padang, akan tetapi banyak restoran lain penyajiannya cukup lama pernah penulis menunggu sampai 20-30 menit untuk pesan makanan, itu yang menjadi kajian untuk di perbaiki. Karena kita datang ingin cepat di layani, biasanya kita datang dalam kondisi lapar, sehingga pada saat pesanan datang sudah tidak terasa lapar lagi( tidak bernapsu ). Direstoran/ rumah makan sudah menerapkan standar layanan, kalau pesanan kita masih kurang , pelayan akan menyampaikan pesan Bp/Ibu tunggu 5 menit lagi. Namun kalau belum menerapkan standar layanan, pelayan umumnya diam baru bicara kalau kita tanya pesanan dari kita . Rasa masakan OK, kualitas layanan OK, pelangan akan berduyun duyun berdatangan mungkin anda punya ide lain ?

Tidak ada komentar: