Kesuksesan itu beda tipis dengan kegagalan. Orang atau organisasi mudah diserang pada saat mencapai puncak kesuksesan. Kesuksesan itu pada dasarnya akan mengembangkan rasa puas diri, Anda menjadi tidak ekektif yang akan bermuara terburuk pada sifat arogansi. Ketika seseoarang benar-benar mencapai kesuksesan mereka menjadi jatuh cinta pada diri mereka sendiri. Mereka berhenti berinovasi, bekerja keras,mengambil resiko, dan mulai bersandar pada kemenangan..Mereka mulai bersikap defensive dalam upaya untuk melindugi kesuksesan mereka. Mereka menjadi lupa bagaimana cara untuk mempertahankan kesuskesan.
Belum lama saya makan direstoran favorit, tempat itu kalau mau makan mesti mengantri. Untuk mendapatkan tempat duduk perlu menunggu , setelah mendapatkan tempat duduk boro-boro langsung dilayani. Masih menunggu membersihkan tempat duduk kurang lebih butuh 3 detik . Belum lagi harus menunggu pesanan makanan butuh waktu 15 menit. Hanya mau makan saja harus menunggu 1 jam . Pertanda bahwa satu pelanggan sudah kecewa ,karena terlalu lama menunggu. Kalau situasi itu tidak segera mendapat perbaikan pelanggan royal akan pindah tempat lain. Pelanggan royal biasanya bisa membawa 10 pelanggan baru dengan menyampaikan berita yang baik kepada saudara, teman atau orang lain.
Kesuksesan adalah kegagalan , ketika Anda berhasil mencapai tingkat pendapatan melampaui target , Anda cenderung menjadi lemah. Namun tidak semua orang atau organisasi sukses seperti itu. Anda perlu lebih rendah hati (low profile), dan terus memberikan layanan pelanggan terbaik. Semakin Anda melakukan efisien, Anda perlu secepatnya melakukan perbaikan. Semakain Anda melangkah cepat semakin bertambah nilai untuk perbaikan. Kalau Anda berhenti melalukan perbaikan terhadap hal-hal yang telah membawa Anda ke puncak KESUKSESAN berarti Anda mulai meluncur ke lembah kehancuran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar