Sabtu, 12 Juli 2008

Akhirnya Saya Temukan Cara Menghemat Listrik

Coba bayangkan saat Anda menonton acara favorit di TV atau Anda sedang memiliki hajatan tiba-tiba listrik mati. Saat jumlah manusia terus bertambah otomatis pasokan listrik juga bertambah. Cahaya terang yang menerangi kota, suatu saat bisa saja padam . Dunia menjadi gelap, Untuk itu sebelum bencana itu datang, diperlukan kesadaran menghemat energi ,mulai saat ini juga.

Gerakan hemat energi di rumah bisa Anda mulai dari hal-hal kecil . Misalkan dengan melepaskan kabel peralatan listrik yang tidak digunakan, seperti mengisi daya ( charger ) telepon seluler.Peralatan listrik yang mengunakan sistem remote kontrol jarak jauh. Jangan Anda matikan hanya dengan remote kontrol !.Tetapi Anda mematikan dari on off atau melepaskan tusuk kontak.

Untuk para ibu mematikan alat pemanas atau penghangat nasi ,bila sudah tersisa sedikit. Sebab bila nasi tersisa sedikit Anda tetap menghangatkan nasi menjadi mengering. Artinya listrik untuk menghangatkan nasi mubajir. Saat menyetrika Anda bisa menghemat energi, dan juga dompet Anda. Misalkan, menyesuaikan tingkat panas sesuai dengan bahan,menyetrika sekaligus dan mematikan bila Anda meninggalkan cukup lama.

Untuk para Bapak memelihara secara rutin peralatan listrik yang ada seperti Kipas angin,kisi-kisi pendingin air conditioner ( AC) . Beri sirkulasi udara yang cukup minimal 15 cm , antara sisi pendingin AC, sisi belakang kulkas, dan dinding atau benda lain. Ketimbang Anda menyalakan sebentar-bentar , lebih baik Anda gunakan bak penampung air. Dengan cara ini , pompa air dengan daya 125 watt memakai listrik 0,125 kwh per jam , bisa mengurangi kerugian PLN sebesar Rp. 125,5.

Penghematan enegi juga bisa Anda lakukan dengan membersihkan secara periodik ,kaca jendela,bola lampu, /tabung lampu yang kotor. Hal ini dimaksudkan agar benda tersebut dapat meneruskan cahaya ssecara optimal. Megurangi penerangan listrik yang berlebihan, misalkan memadamkan lampu yang tidak terpakai, atau pengaturan perabot supaya tidak menghalangi masuknya cahaya.

Semoga , tulisan ini mampu menggugah dan membuka cakrawala baru Anda. Dan itu dimulai dari keluarga kita masing-masing.





Tidak ada komentar: