Minggu, 13 Juli 2008

Cara Mudah Menarik Impian

Akhirnya saya bertemu lagi dengan teman setelah empat tahun lalu sama-sama ikut seminar dengan tema “ Mempersiapkan masa depan cemerlang “. Saat seminar semua peserta dimohon untuk menuliskan impian sampai saat ini belum tercapai. Semua peserta menuliskan impian-impian yang belum terlaksana.

Saat itu teman saya menujukkan kepada saya impian-impiannya. Waktu itu saya masih teringat ingin keluar negeri, ingin memiliki rumah yang dekat Jakarta, kemudian ingin menjadi orang mandiri . Saat itu saya berkomentar waduh keinginanmu luar biasa !!!, Saya doakan muda-mudahan Allah merindhoi Amin!

Saya tanya pada teman saya , apa itu bisa terlaksana kok rasanya imposible alias nggak mungkin tercapai. Terus teman saya menjawab lhoo tadi kan ibu , yang dimaksud ibu adalah mentornya kan diminta tulis apa saja yang kalian cita-citakan yang sampai saat ini belum kesampaian atau belum tercpai. Saya tulis saja! . Kemudian mentornya meminta ,Tolong apa yang sudah ditulis kalian simpan ,akan lebih baik kalau Anda tempelkan dekat tempat tidur Anda, sehingga sebelum tidur bisa melihat, sehingga tiap hari akan terinstall dalam otak bawah sadar Anda.

Yang masih saya ingat waktu itu buatlah catatan harian diurutkan berdasarkan prioritas dan tulis lagi apa keinginan yang ingin diraih. Terus Anda lakukan setiap hari sampai apa yang Anda impian tercapai. Secara tidak sengaja saya bertemu lagi dengan teman . Saya masih ingat karena waktu seminar duduknya bersebelahan, Saya tanyakan bagaimana dengan impiannya, apa sudah kesampaian ? . Teman saya agak lupa , malah balik tanya target apa? Itu target waktu seminar “ mempersiapkan masa depan” baru ingat ohh itu , baru teman saya bersemngat.

Dulu kan Anda menuliskan yang saya ingat ada tiga pertama ingin pergi keluar negeri. Teman saya jawab satu tahun setelah seminar mendapat tugas dari kantor untuk dinas keluar negeri untuk mengikuti pelatihan selama satu bulan. Saya lanjutkan lagi bagiaman dengan kedua keinginan memiliki rumah dekat Jakarta, teman saya menjawab Alhamdulliah dalam proses perbaikan tahun ini insyah Allah selesai. Masih satu lagi gimana dengan terget menjadi pengusaha , teman saya menjawab doakan saja saat ini dalam proses katanya secara finansial memang belum menghasilan ,tapi saya mendapatkan banyak sekali ilmu.

Mungkin punya target lain selain ketiga tadi, dulu saya menginginkan untuk pensiun saat mencapai usia 40 tahun. Pensiun! Anda kan masih muda kenapa pensiun, itu kata Valentino Dinsi, Apa itu ? “ jangan mau seumur hidup Anda jadi orang gajiian.” Wah saya juga mau terus gimana caranya . Begini saat ini saya sedang merintis untuk menuju ke situ. Saya berkomentar saat ini banyak orang mencari kerja saja susah, Anda malah ingin buru-buru pensiun, yaa artinya pensiun tidak menggantungkan pada orang lain . Saya timpali mimpi kali yee! Nggak ini serius ,memang segala sesuatu kalau kita punya keinginan harus dimulai dari mimpi, nggak percaya boleh dicoba!!! Siapa takut katanya


Tidak ada komentar: