Minggu, 29 Juni 2008

Asah Pisau Anda

Mengasah pisau dalam arti sebenarnya dalam kehidupan banyak sekali manfaatnya, sebelum memotong ayam, asah lebih dahulu pisaunya supaya tajam

Akan sama artinya mengasah pisau sebelum ujian berarti yang di asah otak supaya saat ujian otaknya encer, sehinnga tidak ambil paket persamaan A, B,C.

Mengasah supaya tajam menulis sama seperti latihan berenang tidak dapat dilakukan di kasur, tapi langsung menceburkan diri dalam air.

Seperti menulis artikel ini saya menceburkan diri berlatih menulis, tidak boleh hanya menulis di pasir apalagi menulis di udara.

Latihan menulis bisa dilakukan di kertas atau Anda langsung mengetik dilayar komputer.

Mengutip dari maha guru the secret “ Joe Vitale “ tulislah mulai saat ini jangan menunggu “bang Ilham” datang.

Pada saat Anda menulis, saya jamin tidak hanya “bang ilham” yang datang, tetapi “pangeran ilham” akan hadir dan bersilaturohim kepada Anda.

Dewi dewi ide,kreatifitas akan mencium aroma hasil karya Anda, apa tidak jadi terlena Anda ? ,jawabannya “Anda akan terlena berkarya” luar biasa !!!

Tulislah kalau Anda masih ingat sama seperti menulis surat kepada pacar atau mantan pacar.

Mohon Anda jangan lakukan editing biarkan sampai tuntas, sama seperti saat membuat patung, buat dulu sketnya,kemudian baru anda memperindah .

Apalagi tulisan mudah sekali dilakukan perbaikan untuk menuju sempurna, kalau Anda mengetiknya di komputer mau di poles apa saja mudah sekali.

Menurut E.B White dalam “ the seven lost secrets of success “ tidak ada tulisan yang hebat, yang ada “tulisan ulang yang hebat”.. Menajamkan Pisau untuk menghadirkan “pangeran ilham” banyak sekali sarananya.Hanya niat awal mau tajam atau tumpul selamanya

Anda pilih tajam minimal membuat satu karya apa saja, syukur-syukur yang niche market “ menulis untuk 1 jenis topik”. Dalam satu minggu

Menurut Ahmad Bahar dalam “ meraih Passive Income dari Menulis” menyebutkan yang menyatakan dirinya produktif mampu menulis tiga atau lebih artikel dalam satu hari. Penulis lain menyatakan mereka menganggap produktif dapat menghasilkan satu artikel dalam 1 hari atau karya lain.







Tidak ada komentar: