Minggu, 29 Juni 2008

Macet Lagi Si Komo Lewat!

Seperti biasanya setelah pulang kerja saya ingin cepat sampai rumah. Saat ini salah satu tranportasi tercepat bebas hambatan, di Jakarta adalah Busway. Sore tadi antrian kira-kira jam 16. 30 di selter Blok M cukup panjang, karena 3 Busway datang tidak hanya lewat saja alias tidak mengangkut penumpang.

Setelah Bis ke empat berhenti mengambil penumpang itupun sudah penuh. Sehingga saya baru naik bis berikutnya urutan ke lima. Saya mendapat tempat duduk di belakang sopir selisih dua tempat duduk.

Saya selalu memilih tempat duduk dekat dengan sopir, dengan begitu saya dapat meneruskan hoby baca. Busway meluncur mulus dari Blok M, berhenti di lampu merah CSW .

Sampai di selter di depan masjid Al Azhar beberapa penumpang naik. Saya lanjutkan membaca juduln bukunya” meraih passive income dari menulis”. Tidak terasa busway meluncur melewati Patung pancoran. Nggak lama kemudian terdengar informasi pemberhentian berikutnya di Selter Senayan.

Nggak lama berhenti beberapa penumpang naik sehingga bis penuh. Baru bergeser kira-kira 10 meter, tiba-tiba bis berhenti. Dari radio panggilnya pak kondektur mendapat informasi di Depan Univesitas Atmajaya terjadi Demo Mahasiswa.

Beberapa menit kemudian sopir menyampaikan kepada penumpang bahwa demontrasi baru dimulai kemungkinan bis berhenti agak lama. Memang bis yang dari arah semanggi ke arah Blok M satupun tidak ada yang melintas. Setelah mendengar informasi dari pak Sopir beberapa penunpang dekat pintu gelisah.

Kegelisahan terjadi kemungkinan berhentinya akan lama dan ditambah tidak dapat tempat duduk. Awalnya dua penumpang minta turun, kalau bis bisa mundur.Tetapi di jawab oleh pak kondektur tidak bisa karena di belakang sudah ada bis yang antre.

Selisih beberapa menit kemudian pak kondektur membolehkan yang mau turun melalui pintu depan. Beberapa penumpang keluar lewat pintu depan, melanjutkan dengan angkutan reguler. Kondisi di jalur reguker malah lebih parah kondisinya, mobil tidak bergerak.

Saat itu saya meilihat situasi di dalam bis , kalau yang tidak sabar turun pindah angkutan lain dengan harapan tidak macet. Penumpang yang lain untuk membunuh kebosanan ada yang telpon, ada dengarin musik dengan headsetnya. Ada juga saya lihat resah, ada juga yang bengong berbagai sikap asli manusia muncul saat itu.

Mungkin Anda dapat bayangkan kalau mendapat informasi negatif umumnya akan membuat penumpang jadi resah. Saat kejadian itu malah saya manfaatkan untuk menyelesaikan 2 bacaan yang tadi malam baru saja saya beli.

Salah satu bacaan yang saya selesaikan” Buying Trances” karya Mr. Joe Vitale, isinya saya benar-benar mengalami trans ( fokus baca buku ) dalam situasi macet lagi karena si Komo lewat. Saya meilihat depan dan kiri saya ikut-ikutan baca mereka membaca bahan kuliah untuk menghilangkan kebosanan.

Nggak tahu beberapa menit bis berhenti ,karena saya terkena trans dari buku karya maha guru the secret. Tidak lama kemudian pak kondektor meminta pak sopir bisnya keluar dari jalur busway. Baru keluar dan berjalan tiga meter pak kondektur diminta pak sopir kembali lagi ke jalurnya.

Pesan dari pak kondektur bis baru keluar dari jalur nanti setelah di depan semanggi. Bis terus berjalan . Anda mau tahu apa yang saya lakukan, setelah saya terkena trans melanjutkan lagi membaca buku ketiga dengan judul” the seven lost secrets of success”.

Bis melaju sesampai di semanggi keluar dari jalur, karena di jalurnya masih di pakai demo mahaiswa. Apa yang terjadi ternyata jalur dari arah Thamrin menuju Sudirman mahasiswa menutup jalur dengan membakar ban. Sehingga semua kendaraan menuju arah selatan terhenti semua.

Bis yang saya naiki setelah sampai depan Benhil kembali lagi ke jalurnya, karena kedatangan bis cukup lama sehingga hampir tiap selter busway yang menuju kota selalu penuh dengan antrian penumpang

Seperti hari-hari biasanya saya turun di selter Sawah Besar , di sana antrian penumpang panjang dan saya lihat busway berhenti menunggu, barangkali sampai demonya selesai, berapa jam lagi saya kurang tahu. Dan saat itu juga saya mengakhiri membaca sampai halaman empat dengan judulnya “ Cara Saya Menemukan Rahasia Yang hilang”

Saya turun melanjutkan perjalanan menuju rumah, Saya menuliskan satu judul memanfaatkan waktu di balik kemacetan berdasarkan urutan paling banyak bengong,tidur,mendengarkan musik, urutan terakhir prosentasenya 0,1% adalah baca buku.



Tidak ada komentar: